Sabtu, 28 Januari 2012

ILMU..

Kisah ini terjadi di suatu kerajaan di timur tengah,
Suatu waktu seorang budak pesuruh kerajaan mendatangi rajanya, dan berkata “ Wahai rajaku yang biajaksana, mengapa upah yang kau berikan kepadaku kecil, bahkan lebih kecil daripada seorang patih dan seorang penasehat sekalipun?, padahal wahai engkau sang raja tahu, bagaimana aku bekerja begitu keras, menjaga raja bahkan saat raja tidur sekalipun, aku masih tetap bekerja”.. Lalu rajapun tersenyum dan berkata “Aku akan menjawab pertanyanmu besok setelah kita berangkat berburu”..  lalu pesuruh itupun berlalu..

Kesokan harinya sang raja pun berangkat berburu bersama pesuruh dan beberapa bawahannya, patih dan penasehat.. dalam perjalanan itu pun pesuruh merasa tidak adil karana semua barang yang harus dibawanya begitu terasa berat, sedangkan patih, penasehat dan raja tidak harus membawa barang satupun. Namun semua tetap berjalan, sampai perburuan pun hampir selesai, hari pun semakin siang dan rajapun mengajak untuk beristirahat sejenak. Pada saat istirahat itulah sang pesuruh kembali menanyakan atas jawaban pertanyaan yang kemarin belum mendapat jawaban dari sang raja. Sang raja pun kembali tersenyum, bukan memberi jawaban, namun sang raja malah menyuruh sang pesuruh untuk mencari air untuk minum, karena sang raja merasa haus. Sang pesuruh pun kesal, namun karena ketaatanya, sang pesuruh pun berangkat ke utara untun mencari air, lalu setelah setengah jam kemudian sang pesuruh kembali dan berkata “wahai rajaku di utara tidak ada sungai mengalir maka izinkanlah aku untuk mencari ke arah selatan”. Lalu atas izin raja pun sang pesuruh kemudian kembali melanjutkan mencari air ke arah selatan. Dan setelah setengah jam kemudian sang pesuruh pun kembali dengan tangan kosong, sang pesuruh pun berkata “wahai rajaku aku masih belum mendapatkan air karena di arah selatan pun tidak ada sungai yang mengalir, maafkan hamba sang raja karena hamba sudah merasa letih”. Karena kasihan kepada sang pesuruh lalu sang rajapun menyuruhnya untuk istirahat dan menyuruh sang patih untuk mencarikannya air untuknya minum, lalu dengan cepat sang patih pun bergegas untuk memanjat pohon yang tertinggi dan melihat ke segala arah untuk mengetahui sungai yang terlihat mengalir, lalu setelah mengetahui ada sungai yang mengalir sang patih pun pergi kearah sungai dan membawakan air untuk sang raja. Denga begitu sang patih hanya membutuhkan limabelas menit untuk mambawakan air untuk sang raja. Namun karena sang patih menggunakan daun untuk membawakan air, jadi air pun banyak yang tercecer dan setiba dihadapan sang raja, airpun tinggal sedikit, sehingga rasa haus sang rajapun tidak terpuaskan. Setelah itu sang raja menyuruh sang penasehat untuk mengambilkan nya minum lagi. Lalu dengan cepat sang penasehat bergegas pergi, lalu setelah 15 menit sang penasehat pun kembali dengan membawakan 4 buah kelapa muda kehadapan sang raja.

Dengan begitu sang pesuruhpun tersadar, dan mengerti kenapa selama ini iya diupah seolah-olah tidak sesuai dengan apa yang dia kerjakan, padahal yang terjadi adalah sang pesuruh melakukan pekerjaannya dengan bekerja keras namun tidak bekerja cerdas.

“Menurutku kawan, ilmu itu bisa mengangkat deraja kita, tetaplah semangat untuk mencari ilmu, jangan biarkan diri kita menjadi bodoh. yang hanya bekerja keras namun tidak bekerja cerdas !!”

Semangat untuk semua kawan seperjuangan !! 

Selasa, 10 Januari 2012

SEPENGAL DARI LANGKAH INI

Langkah ini diawali dari ketidak sengajaan ketika akhir tahun 2007.. Memang kadang apa yang kita usahakan, apa yang kita harapkan, dan apa yang kita impikan tidak selalu menjadi kenyataan, Tapi yakinlah ap yang akhirnya kita dapat adalah yang terbaik untuk kita.. Benar itu dari ketidak sengajaan, tanpa dasar dan tak terarahkan. Tak terarahkan oleh pikiran tapi diarahkan oleh naluri dan hati, diarahkan oleh Engkau yang mengendalikan kehidupan ini.. Aku yakin inilah yang Engkau pilihkan..
Langkah itu dimulai dari satu langkah dari pintu itu, akhirnya berpuluh kilometer..
Dimulai 1 hari, 2 hari, 3 hari...
Akhirnya 1 bulan, 2 bulan , dan 3 bulan... bahkan sampai detik ini..
1 lembar, 2 lembar dan akhirnya terangkai dalam satu buku...
Begitu banyak cerita yang terangkai, begitu banyak pengalaman yang didapat, ruang baru, kota baru, sahabat baru.. Mereka semua adalah guru.. mereka yang menuntun menjadi lebih baik..
Langkah ini.. langkah yang tak pernah berhenti, dari sejak satu langkah itu, menyusuri kehidupan merangkai cerita, pengalaman dan cinta..
Langkah ini.. langkah yang pernah begitu ringan dan menyenangkan, tapi juga pernah menjadi berat dan sedih..
Melihat dari sepengal langkah ini, memang terlihat tidak adil..
Lihatlah sekarang, titik akhir dari sepengal langkah ini sudah terlihat jelas, selalu berharap bekal yang ku bawa sampai titik ini cukup untuk menyelesaikan sepengal dari perjalaan ini.. Selalu berharap, apa yang sudah diusahakan tidak pernah akan sia – sia.. Berusaha untuk tak pernah takut mengapai harapan meskipun harapan itu sangat kecil. Tak pernah takut kecewa meskipun kekecewaan itu seolah sudah berada didepan mata. Yakinlah kekecewaan itu adalah sepotong duri kecil yang menghantui kesuksesan.. Ketika tak ada seseorang yang duduk disampingmu dan membisikan kata motivasi, yakinlah bahwa hati kita hidup dan mampu membisikkan lebih dari sebuah kata motivasi..
Semangat kepada semua kawan seperjuangan !!