Jumat, 23 Desember 2011

Mikrokontroler ATmega8535

Mikrokontroller sebagai sebuah “one chip solution” pada dasarnya adalah rangkaian terintregrasi (Integrated Circuit-IC) yang telah mengandung secara lengkap berbagai komponen pembentuk sebuah komputer. Berbeda dengan penggunaan mikroprosesor yang masih memerlukan komponen luar tambahan seperti RAM, ROM, timer, dan sebagainya untuk sistem mikrocontroller, tambahan komponen diatas secara praktis hampir tidak dibutuhkan lagi. Hal ini disebabkan semua komponen penting tersebut telah ditanam bersama dengan sistem prosesor ke dalam IC tunggal mikrokontroler bersangkutan. Dengan alasan itu sistem microcontroller dikenal juga dengan istilah populer the real Computer On a Chip atau komputer utuh dalam keping tunggal, sedangkan sistem mikroprosesor dikenal dengan istilah yang lebih terbatas yaitu Computer On a Chip atau komputer dalam keping tunggal. Mikrokontroler yang dipergunakan disini adalah jenis mikrokontroler AVR. Alasan penggunaan mikrokontroler jenis ini adalah sudah banyak dipasaran, selain itu dengan spesifikasinya yang tinggi akan memudahkan untuk penambahan fitur-fitur baru yang mungkin dapat direncanakan kedepan.
ATmega8535 banyak digunakan untuk sistem yang kompleks, memiliki input sinyal analog, dan memiliki memori yang relatif lebih besar.
Berikut adalah fitur-fitur mikrokontroler seri ATmega8535.
1.      Memori Flash 8 Kbytes untuk program
2.      Memori EEPROM 512 bytes untuk data
3.      Memori SRAM 512 bytes untuk data  
4.      Maksimal 32 pin I/O
5.      20 interrupt
6.      Satu 16-bit timer dan dua 8-bit timer
7.      8 channel ADC 10 bit
8.      Komunikasi serial melalui SPI dan USART
9.      Analog komparator
10.  I/O PWM
11.  Fasilitas In System Programming (ISP)

IC mikrokontroler dikemas (packaging) dalam bentuk yang berbeda. Namun pada dasarnya fungsi kaki yang ada pada IC memiliki persamaan. Gambar salah satu bentuk IC seri mikrokontroler AVR ATmega8535 dapat dilihat berikut. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar